Tuesday, 27 November 2012

Gugurnya Kelopak Itu



Tunas itu mula bercambah,
Sekian lama tertanam di pelosok gentian,
Menjalar robek sinar mentar,
Walau halangan datang menerpa.



Lembut tubuh bersalut duri,
Membangkit cemburu iri sang flora,
Menzahir gerun takut sang fauna,
Hanya si kumbang gagah tiada gentar.


Ibu dikaulah mawar itu,
Yang kupujai tiap waktu,
Yang kurindui wajahmu,
Yang kukagumi ketabahanmu.

Cekal hati mendidik daku,
Sabar murni melayan kerenah anakmu,
Tiada kedengaran sepatah keluhan,
Tiada kelihatan setitip kemarahan.

Kini mawar itu kian layu,
Perlahan dimamah arus usia,
Gugur sudah si ayu kelopaknya,
Hilang sudah lambaian daunannya.

Segamit memori ku kenangi,
Setulus kasih ku dambai,
Potret wajahmu ku tatapi,
Sebuah kehilangan yang tiada ganti.

khas buat ibu tersayang..

~E'one_Lutfie~



"Do'a dan restu ibu itu lebih berharga dari sekarung penuh emas, berlian dan permata."






No comments:

Post a Comment